Langsung ke konten utama

Construct 2 Indonesia Manual: Bab Elemen Dasar (Project Primitives) - 3. Layer (Lapisan)

Layer bisa diibaratkan seperti lembaran kaca transparan yang dilukis beberapa Object. Layer dapat digunakan untuk menampilkan berbagai kelompok Object di depan atau di belakang satu sama lain, seperti Foreground dan Background. Layer berada di dalam Layout dan dapat ditambahkan, diedit dan dihapus di Layer Bar. Layer dapat digulir (Scrolled) pada tingkat Parallax Effect yang berbeda, dan juga dapat diskalakan dan diputar secara individual, yang membuat Layer menjadi cara yang ampuh untuk membuat efek visual yang menarik dalam game.

Layer juga penting untuk menambahkan antarmuka (Interface) non-bergulir (atau HUDs atau UIs) ke Scrolling Game. Layer dengan Parallax diset ke 0, nilai 0 menyebabkan Layer tidak akan bergulir sama sekali, jadi setiap Object yang ditempatkan pada Layer ini akan selalu berada di tempat yang sama di layar.

Penyusunan yang umum (biasanya) untuk Layer sebagai berikut:

  • HUD (top Layer – health Bar, UI info dll)
  • Foreground (Objects utama dalam game)
  • Middleground (Layer latar belakang Parallaxing)
  • Background (Layer bawah – latar belakang)

Layer juga dapat memiliki Effect yang diterapkan, yang mempengaruhi semua konten yang ditampilkan di Layer.



Layer Properties


Property untuk Layer dapat diedit di Properties Bar setelah mengklik Layer di Layers Bar. Catatan: Propery ini juga digunakan mengubah Layer aktif – lihat Property: Active layer di 4.2. Layout untuk informasi lebih lanjut.

  • Name
    Nama Layer, yang bisa digunakan untuk merujuk ke Layer dalam Event System.

  • Initial visibility
    Apakah Layer awalnya terlihat pada saat melihat pratinjau (Preview). Ini berbeda dengan Property: Visible in editor yang hanya mempengaruhi Layout View.

  • Background color
    Warna latar belakang Layer. Ini akan diabaikan jika Property: Transparent adalah YES.

  • Transparent
    Mengabaikan warna Background dan membuat Layer memiliki latar belakang yang transparan.

  • Opacity (kepekatan / kebalikan dari transparan)
    Mengatur kepekatan (Opacity/semi transparan) dari Layer, dari 0 (tak terlihat) ke 100 (pekat/Opaque/terlihat jelas)

  • Force own texture
    Paksa Layer untuk selalu memberikan Intermediate Texture daripada langsung menampilkan ke layar. Ini berguna untuk beberapa jenis Effect. Namun, ini memperlambat Rendering, jadi harus disetel ke No kecuali yang dibutuhkan secara khusus.

  • Scale rate
    Ubah tingkat di mana Layer membesar jika penskalaan diterapkan ke Layer atau Layout, agak mirip Parallax tapi untuk fungsi Zoom. Tingkat skala 0 berarti Layer akan selalu berada pada skala 100% tanpa memperhatikan skala yang diterapkan. Tingkat skala 100 berarti akan berskala normal.

  • Parallax
    Ubah tingkat di mana Layer bergulir (Scroll) dalam arah horizontal dan vertikal. Sebuah Parallax Rate: (100, 100) berarti Scrolling biasa, (0, 0) berarti tidak akan bisa Scroll (berguna untuk UI), (50, 50) berarti Scrolling setengah kali lebih cepat, dll. Juga berguna untuk Background Parallaxing pada Multi Layer.

  • Visible in editor
    Apakah Layer ditampilkan di Layout View atau tidak. Catatan ini berbeda dengan Property: Initial visibility yang hanya mempengaruhi pratinjau (Preview). Pengaturan ini juga bisa diakses melalui Layers Bar.

  • Locked
    Apakah Layer dikunci di Layout atau tidak. Semua Object yang berada pada Layer terkunci tidak bisa dipilih. Pengaturan ini juga bisa diakses melalui Layers Bar.

  • Parallax in editor
    Jika Enabled, maka Property: Parallax akan diterapkan juga pada Layout View, membuat Anda dapat melakukan pratinjau bagaimana efek dari Parallax tersebut akan terlihat.


Komentar