Langsung ke konten utama

Construct 2 Indonesia Manual: Bab Elemen Dasar (Project Primitives) - 4. Object 6. Effect

Effect berfungsi untuk mengubah tampilan visual Object. Mereka dapat ditambahkan melalui dialog Effect. Effect juga dapat ditambahkan ke Layer dan Layout, meskipun Effect yang berbaur dengan latar belakang tidak dapat digunakan pada Layout. Effect juga kadang disebut Shader atau WebGL Shader Effect, karena ini mengacu pada teknologi dasar yang memungkinkan Effect bisa diterapkan. Berikut adalah contoh Effect: Water pada gambar.


Construct 2 menyediakan pustaka (Library) dengan lebih dari 70 Effect. Menambahkan Effect juga akan menampilkannya di Layout View jika WebGL diaktifkan di Project Properties. (Jika WebGL dinonaktifkan untuk sebuah Project, Layout View akan ditampilkan seolah-olah WebGL tidak didukung, tidak menunjukkan Effect apa pun.) Sejumlah contoh Effect disediakan di folder Construct 2's Example.

Beberapa Effect dapat diterapkan pada satu Object, Layer atau Layout. Dalam hal ini hasil tampilan Effect akan ditumpuk secara berantai. Hasil Effect pertama kemudian diproses dengan Effect kedua, maka kedua hasil kemudian diolah dengan Effect ketiga, dan seterusnya.


Dukungan (Support)

Effect membutuhkan dukungan WebGL agar bisa ditampilkan. Lihat bagian 2.7. Technology tentang Canvas Rendering untuk informasi lebih lanjut tentang WebGL. Singkatnya, tidak semua Platform atau komputer mendukung WebGL. Effect tidak dapat ditampilkan pada Platform ini. Untuk memastikan Project Anda tetap muncul dengan benar saat WebGL tidak didukung, lihat bagian tentang Fallbacks.


Mode Pencampuran (Blend Mode)

Property: mode Blend bekerja pada semua Platform, karena didukung oleh Canvas 2D renderer. Ini satu-satunya Effect yang membutuhkan dukungan ‘WebGL dan Fallback’ untuk disiapkan.

Mode: Blend menyediakan satu langkah cara sederhana yang telah ditentukan untuk memadukan Object dengan latar belakang. Sebagai contoh bagaimana Mode: Blend bekerja, lihat contoh Blend modes.capx di folder Example dari Construct 2.


Jika beberapa Effect digunakan, Mode: Blend hanya diterapkan pada Effect terakhir. Misalnya dengan 3 efek, rangkaian ketiga Effect diproses secara normal, dan Mode: Blend hanya digunakan untuk memadukan hasil efek ketiga dengan Background.


Fallback

Jika WebGL tidak didukung, Anda dapat menentukan apa yang harus dilakukan dengan menggunakan Property: Fallback di kategori Effects di Properties Bar.


Property: Fallback tidak muncul jika tidak ada Effect yang ditambahkan, karena tidak perlu khawatir akan Effect yang tidak didukung.

Secara Default, Property: Fallback mengubah Mode: Blend menjadi Normal jika Effect tidak didukung. (Ingat: Property: Mode: Blend selalu bekerja/didukung pada semua Platform dan komputer.) Hal ini akan mengakibatkan Object tampak seolah-olah tidak ada Effect yang ditambahkan sama sekali saat WebGL tidak didukung.

Pilihan Fallback lainnya memungkinkan Anda mengubah Property: Mode: Blend menjadi sesuatu yang lain. Misalnya saat menggunakan Effect: Screen, hasil yang serupa dapat dicapai dengan menggunakan Mode Blend: Aditive, jadi Fallback dapat diset ke Set ‘Additive’ blend. Jika WebGL didukung, Object akan ditampilkan dengan Effect: Screen tersebut. Jika WebGL tidak didukung, itu tidak akan menjalankan Effect: Screen, namun kemudian beralih ke Mode Blend: ‘Additive’, sehingga Object selalu bercampur dengan latar belakang.

Yang terakhir, Fallback juga memungkinkan Anda untuk mengatur Object yang akan dihancurkan/dihapus (Destroyed) (atau Layer yang akan disembunyikan). Ini bisa digunakan untuk Object secara opsional dengan efek kosmetik semata, jadi jika Effect tidak bisa menjalankan konten sama sekali, maka tidak akan ditampilkan sama sekali.


Pengujian (Testing)

Pastikan untuk menguji dengan WebGL, keduanya diaktifkan dan dinonaktifkan di Project Properties untuk memastikan Fallback Anda bekerja dengan baik dan konten selalu ditampilkan secara wajar. Anda tidak dapat mengasumsikan semua user Anda akan mendapatkan dukungan WebGL, bahkan jika mereka menggunakan browser yang mendukung WebGL, karena perangkat keras lama atau Driver yang ketinggalan zaman dapat menyebabkan WebGL dinonaktifkan. Pengujian yang tepat adalah praktik terbaik.


Mengganti Effects pada saat Runtime

Object yang mendukung Effect menyediakan Action umum untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Effect, atau menetapkan Parameter dari Effect. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengganti Effect atau menyesuaikan Parameter dari Effect pada saat Runtime, mengizinkan kemungkinan/peluang lebih besar dan penggunaan secara kreatif. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Effect pada Layout atau Layer, atau mengubah Parameter-nya, gunakan System Action yang relevan.


Kinerja (Performance)

Menggunakan terlalu banyak Effect dapat menyebabkan kinerja buruk, terutama pada perangkat Mobile. Usahakan hanya menggunakan Effect bila penting untuk tampilan pada game.

Membuat banyak Instance dari suatu Object yang menggunakan Effect bisa sangat tidak efisien, karena Effect tersebut harus diproses berulang-ulang dalam area kecil. Jika banyak Instance perlu menggunakan Effect, seringkali lebih efisien untuk menempatkan semua Instance pada Layer tersendiri, dan menerapkan Effect tersebut pada Layer. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan menghasilkan tampilan visual yang sama.

Jangan pernah menggunakan Effect untuk memproses Effect statis pada Object. Misalnya, jangan gunakan Effect: Grayscale untuk membuat Object selalu tampil Grayscale (abu-abu). Sebagai gantinya terapkan efek Grayscale pada Image Editor dan mengimpor gambar Grayscale ke Object, tanpa menggunakan Effect apa pun. Ini akan mendapatkan hasil visual yang sama, dan menghindari pemrosesan Effect yang menurunkan kinerja. Effect seperti: Grayscale seharusnya hanya digunakan untuk transisi atau membuat Object hanya sesekali ditampilkan grayscale.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat bagian manual tentang Ikhtisar (Overview) - 9. Performance Tips.




Komentar